Minggu, 16 Desember 2012

Zorin, linux dengan kompabilitas seperti windows

Belajar linux bukan hal yang sulit namun bukan juga perkara yang mudah, butuh tujuan yang jelas apakah belajar linux hanya untuk sekedar tau, apakah untuk keren-kerenan, atau memang ingin mempelajari karena ingin menggunakan sistem operasi opensource ?. Nah disini saya akan men-share salah satu distro linux yang cukup simple dan secara tampilan cukup menarik. Nama linux ini adalah Zorin.  Sebenarnya Zorin OS merupakan distro Linux (varian Linux) turunan Ubuntu, yang notabene adalah salah satu distro terpopuler sejak beberapa tahun terakhir ini. Lalu, apa sih bedanya dengan Ubuntu? Apa yang membuat Zorin OS layak dipilih oleh pengguna pemula daripada Ubuntu?
okay berikut ini beberapa keistimewaan linux zorin:

Sudah ‘built-in’ dengan codec multimedia
Dalam paket ISO instalasi Zorin OS ini sudah dilengkapi dengan ‘Ubuntu restricted extras’. Paket tersebut berisi beberapa plugin/ekstensi untuk memutar berbagai format file audio maupun video. Contohnya beberapa varian ‘Gstreamer’. Bahkan juga sudah ditambahkan dengan Adobe Flash plugin. Jadi, Anda tak perlu khawatir lagi ketika ingin memutar lagu, video, maupun file animasi berupa flash. Nah, kalau di Ubuntu, Anda masih harus berjuang lagi untuk menginstal paket codec multimedia ini.

Udah ‘include’ dengan Microsoft Truetype Corefonts.
Artinya, Zorin OS ini sudah dilengkapi dengan koleksi fonts standar dari Microsotf. Misalnya Andale, Arial, Verdana, Georgia, Times New Roman, Courier New,Trebuchet MS Comic Sans MS, dan Webdings. Jadi, Anda tak perlu khawatir jika tampilan font pada website atau pada aplikasi Office yang Anda buka tidak sebagus atau seperti yang biasa tampil di Windows.
msttcorefonts
Sudah dilengkapi dengan aplikasi Wine.
Wine bisa diibaratkan sebagai jembatan atau media perantara untuk menjalankan aplikasi berbasis Windows di Linux. Misalnya Anda ingin menginstal Macromedia Dreamweaver di Linux. Maka Anda cukup menjalankan file .exe installernya, lalu tinggal melakukan langkah-langkah instalasi seperti yang biasa Anda lakukan di Windows. Jadi dengan Wine ini, kita bisa menginstal aplikasi berbasis Windows di Linux (walaupun ada beberapa aplikasi yang masih gagal diinstal berdasarkan pengalaman saya menggunakannya). Enaknya, paket Wine di Zorin OS ini sudah pula dilengkapi dengan ‘PlayOnLinux’ dan ‘Winericks’ (untuk mempermudah Anda melakukan konfigurasi atau pengaturan dalam menggunakan Wine).

Sudah dilengkapi dengan GIMP.
GIMP adalah aplikasi untuk mengedit gambar di Linux. Bisa dibilang sebagai Photoshop-nya Linux. Nah, jika Anda baru menginstal Ubuntu, Anda tidak akan menemukan aplikasi ini dalam default aplikasi Grafisnya. Jadi, Anda masih harus menginstalnya melalui Ubuntu Software Center. Beda dengan Zorin OS ini yang sudah ‘built-in’ dengan GIMP. Anda tinggal pakai saja (tak perlu repot-repot instal lagi).

Sudah dilengkapi dengan GParted dan Ubuntu-Tweak.
Gparted adalah aplikasi untuk melakukan segala pekerjaan terkait dengan ‘partitioning’ atau pembagian partisi. Termasuk pengeditan partisi yang ada. Sedangkan Ubuntu-Tweak berfungsi untuk melakukan pembersihan sistem dari file-file sampah. Selain itu, juga bisa untuk melakukan kustomisasi Linux Anda. Nah, kedua fitur/aplikasi in belum ‘include’ pada Ubuntu, sedangkan pada Zorin OS sudah bisa langsung Anda gunakan.
gpartedubuntu-tweak

Sudah dilengkapi aplikasi FireWall.
Aplikasi ini harus Anda aktifkan dulu melalui sub menu ‘System’ > ‘Administration’. Untuk cara penggunaannya, silakan cari tutorialnya di Internet.
Mudah untuk di kustomisasi
Ada beberapa utilitas atau fitur pendukung kustomisasi yang bisa sangat memanjakan Anda pada Zorin OS ini. Di antara fitur tersebut yaitu:
  • Zorin OS Look Changer.
    look-canger
    look-changer display
    Seperti yang Anda lihat pada screenshot-nya di atas, Anda bisa memilih tampilan menu utama, apakah mau seperti Windows 7, Gnome (Linux), atau Windows XP.
  • GnoMenu Settings.Menu ini bisa Anda akses dengan cara melakukan klik kanan pada tombol menu utama Zorin OS (yang ada di sudut kiri bawah), tepatnya yang berupa huruf Z di dalam bulatan itu. Setelah melakukan klik kanan di situ, coba pilih ‘Properties’. Maka akan muncul jendela menu untuk melakukan kustomisasi tema seperti di bawah ini. Ada total 15 tema yang bisa Anda pilih sesuai selera untuk tampilan menu utama Zorin OS ini. Inilah salah satu fitur yang paling saya sukai dari Zorin OS. Membuat saya tidak mudah jenuh dengan tampilan yang itu-itu saja ^_^ Mayoritas tema yang disediakan juga keren-keren menurut saya.
Sudah dilengkapi VLC Media Player & OpenShot Video Editor.
VLC merupakan salah satu aplikasi pemutar video yang paling populer. Di antara kelebihannya yaitu mendukung lebih banyak format video dan sudah dilengkapi dengan fitur effect serta equalizer. Nah, kalau OpenShot Video Editor tentu Anda sudah tahu jika hanya membaca nama aplikasinya. Ya, gunanya yaitu untuk melakukan editing video.
Itulah beberapa poin yang membedakan Zorin OS dengan Ubuntu. Jadi kesimpulannya, Zorin OS sudah dilengkapi dengan berbagai aplikasi siap pakai yang belum dimasukkan sebagai default aplikasi pada Ubuntu. Dalam hal ini, Zorin OS mirip dengan Linux Mint (salah satu distro Linux turunan Ubuntu yang juga mengusung konsep ‘out off the box’). Bedanya, jumlah aplikasi default multimedia di Zorin OS tidak sebanyak yang terdapat di Linux Mint, terutama aplikasi pemutar videonya. Namun dengan ‘Totem Movie Player’ dan’ VLC’ saja sebenarnya sudah mencukupi.
Selamat mencoba untuk pemula linux dan untuk yang merasa expert tidak perlu ragu untuk mencoba salah satu distro ini sebagai penambah wawasan. :D

Tidak ada komentar: